Postingan

G. Berpikir Algoritmik

Gambar
C Berpikir Algoritmik\   1. Jenis data dalam penelitian     Filosofi berpikir komputasional identik dengan proses berpikir dalam menyelesaikan masalah dengan cara menerapkan model ilmu komputer( Informatika ) , anda dituntut berpola pikir runtut, teratur, detail, jelas, serta memiliki nilai input dan output  yang dihasilkan dalam memecahkan suatu permasalahan. a. data kuantitatif        Data Kuantitatif adalah jenis data yang dipresentasikan dalam bentuk nominal angka, misal data kuantitatif yang memuat model skor antara 1-4. b. data kualitatif      Data Kualitatif merupakan tipe data yang tidak dapat diukur nilainya dalam bentuk angka, biasanya berupa kalimat, kata, gambar, dan model. Contoh, Interviu yang dilakukan oleh tim RnD dengan pelanggan untuk mengetahui pendapatnya tentang produk yang akan diluncurkan. 2. Teknologi Computational Thinking  a. Definisi dan karakter        Istilah berpikir komputasional diadopsi dari konsep CT atau Computational Thinking yang pertama kali diper

F. Logika Konversi Bilangan

Gambar
1. Jenis dan format bilangan  pada umumnya, bilangan yang dikenal dari angka 0 sampai 9. angka angka tersebut dikelompokkan lagi menjadi beberapa jenis bilangan, mulai dari bilangan biner, tenary, desimal hingga heksad esimal. berikut ini adalah tabel pengelompokan bilangan  a. Bilangan 2 (biner)       bilangan biner hanya mengenal dua jenis angka ( numerik ), yaitu 0 dan 1. angka 0 mewakili keadaan listrik mati ( OFF)  dan nilai 1 mewakili musik hidup ( ON). Biner atau binery merupakan standar format bilangan yang digunakan sebagai dasar operasi aritmatika dalam CPU komputer sehingga sering disebut dengan istilah bit atau binery digit .  b. Bilangan Berbasis 8 ( Oktal )      Format bilangan oktal hanya memiliki 8 jenis angka (numerik), yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7.  c. Bilangan berbaris 10 (desimal)      Sistem bilangan berbasis 10 atau lebih dikenal sebagai bilangan desimal memiliki 10 angka numerik, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 d. Bilangan berbasis 16 (Heksadesimal)       Bilangan heksadesima

E. Logika Penalaran Inferensi

Gambar
  1. Konsep Inferensi        Inferensi diambil dari istilah bahasa inggris, yaitu Inference  yang mengandung arti penyimpulan. Kata kerja penyimpulan sendiri memiliki makna tindakan membuat simpulan atau konklusi, metode inferensi merupakan prinsip dan mekanisme kerja logika tahap ketiga setelah menganalisis dan mengambil keputusan. 2. Kebenaran Argumen      Argumen merupakan kumpulan pernyataan bagian akhir dari pernyataan tersebut dapat dikategorikan konklusi. 3. Jenis Inferensi Berdasarkan Jumlah Premis  Berdasarkan jumlah premisnya, inferensi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut. a. Immediate inference  atau inferensi langsung        inferensi langsung adalah mekanisme penarikan simpulan secara langsung berdasrkan sebuah premis yang dinyatakan b. Mediate Inference  atau Inferensi tidak langsung        inferensi tidak langsung adalah mekanisme pembuatan konklusi yang diambil dari beberapa premis yang memiliki keterkaitan secara logika. 4. Metode Inferensi  dalam

D. Metode Penalaran

Gambar
  D Metode Penalaran  1. Deduktif  Adalah Metode penalaran yang difokuskan untuk menggali informasi-informasi secara umum, kemudian dirangkum menjadi simpulan khusus. Pola pikir deduktif didukung oleh metode siligisme dan silogisme, simpulan akhir ( konklusi )  Penalaran deduktif dibagi dua macam, yaitu sebagai berikut:  a. Metode silogisme      Metode silogisme adalah teknik pengambilan simpulan yang dilakukan berdasarkan dua pernyataan sebelumnya, ada dua pernyataan silogisme yang dapat dipilih, yaitu sebagai berikut:  1) Silogisme negatif       Ciri khusus yang dapat diidentifikasi dari pernyataan atau premis dengan metode silogisme negatif adalah penggunaan kata penghubung "tidak" atau " bukan". 2) Silogisme eror       Dalam mengambil dua kesimpulan dari dua premis, anda harus melakukan analisis secara teliti agar tidak memunculkan pemahaman yang salah atau eror.  b. Metode entimen       Menerapkan pola pikir deduktif secara langsung tanpa melalui mekanisme silo

C. Logika Matematika

Gambar
  C Logika Matematika        Dalam ilmu matematika juga dikenal teknik logika, ini menunjukkan bahwa ilmu matematika tidak hanya sebatas pada perhitungan semata. Dalam logika matematika, terdapat lima istilah yang sering digunakan, yaitu negasi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi.  1. Negasi  Merupakan metode membalikkan nilai sebelumnya, yang semula benar menjadi salah dan salah menjadi benar. Dengan menambahkan negasi( menggunakan simbol ~) Anda dapat membuat penyangkalan atau pengingkaran dari pernyataan yang sebelumnya dibuat. Berikut ini adalah tabel kebenaran Negasi  2. Konjungsi Merupakan teknik penggabungan beberapa pernyataan yang kemudian dikenal dengan istilah pernyataan majemuk. karakteristik konjungsi adalah kata "dan" . konjungsi akan menghasilkan keluaran benar atau true jika kedua masukan benar. Berikut adalah tabel kebenaran dari Konjungsi  3.Disjungsi  Merupakan teknik perbandingan antara dua pernyataan ( pernyataan majemuk) yang dihubungkan dengan kata &

B. Pernyataan dan Logika proposisi

Gambar
  B. Pernyataan dan Logika Proposisi 1.  Definisi Proposisi Dalam pembelajaran logika, anda akan dituntut untuk berpikir secara rasional dan logis. untuk menyimulasikan penalaran awal yang baik, akan dijelaskan dengan cara penyampaian kalimat dalam bentuk pernyataan.  dalam pernyataan logika, logika proposisi dapat diidentifikasi berdasarkan empat elemen penting, yaitu sebagai berikut:  a. subjek merupakan konsep yang menjadi aktor utama dalam pernyataan, meliputi benda, objek tempat, kejadian, orang, peralatan, dan yang lainnya  b. predikat adalah istilah perlakuan atau tindakan yang dilakukan atau dikenakan pada subjek. c. kopula merupakan kata kerja(verba) yang menjadi penghubung antara subjek dan predikat dslam sebuah pernyataan. d. Kuator merupakan bagian dari pernyataan yang penulisannya disesuaikan dengan kebutuhan, dengan tujuan untuk mengubah frasa pernyataan umum menjadi tertutup dalam rangka memnpertegas makna yang disampaikan. Kuator dalam penerapannya diklasifikasikan menj

A. Pola berpikir

Gambar
  A. POLA BERPIKIR  1.   konsep ide atau Gagasan  ide atau gagasan yang dihasilkan dari proses berpikir secara panjang dan matang bisa disebut dengan penalaran. Penalaran dapat memberikan solusi alternatif yang lebih matang. sebaiknya, ide atau gagasan dapat memberikan manfaat, antara lain:  ~ dapat menjadi solusi alternatif pemecahan masalah  ~ memberikan peran aktif dan positif bagi perkembangan diri sendiri dan orang lain  ~ melahirkan konsep dan dinamika baru dalam hal teknologi, pengetahuan, dan keterampilan  ~ membuat terobosan baru yang dapat membatu masyarakat  ~ mendorong lahirnya inovasi inovasi baru ~ memberikan contoh dan teladan bagi orang lain  ~ tidak bertentangan dengan peraturan perundangan, agama, dan norma norma, sosial kemasyarakatan  terkadang ide tidak langsung dituangkan dalam sebuah tindakan nyata, tetapi masih sebatas bayangan yang disimulasikan secara mendalam, berbekal penegtahuan dan keterampilan yang dimiliki. Simulasi dalam otak tersebut bisa dikategorikan